Setiap orang pasti pernah merasakan kehilangan yang menjadi pukulan dalam hidup, hingga rasanya tak ada lagi hari esok
Itulah yang kurasakan di bulan September 2019
Aku harus menghadapi kegagalan dalam sebuah hubungan yang telah lama di perjuangkan. Sekejap gambar diriku rusak, aku mulai melihat diriku sebagai orang yang gagal dan tidak layak dalam menjalani hubungan apapun.
Rasa bersalah terus menghantui hingga tidak bisa memaafkan diri sendiri, Tidak jarang aku merasa depresi dan efeknya adalah ingin menyakiti diri sendiri, menarik diri dari komunitas dan mengalami sedih yang berkepanjangan.
aku mencoba untuk keluar dari masalah dengan menyibukan diri dengan pekerjaan, namu dalam waktu berdekatan malah aku kehilangan pekerjaan tersebut
Selama sembilan bulan aku berjuang melawan mental illness dan aku sadar ini tidak mudah. Tidak ada seorang pun yang bisa menyembuhkan luka hatiku saat itu. Ku hanya bisa menangis, berlutut, dan meminta satu hal yang sama setiap hari
"Tuhan tolong sembuhkan hatiku"
Hingga satu malam, ketika sedang menyembah dengan lagu Promise Never Fail(Bethel Worhip), aku menangis sejadi-jadinya. Secara ajaib aku mengalami 1 Raja-Raja 19:12, dimana tiba-tiba pundakku terasa ringan dan hatiku kembali utuh, Tuhan datang seperti angin yang sejuk
Ternyata selama sembilan bulan walau Tuhan terasa diam. Ia tetap bekerja. Ia mengajariku untuk bangkit melawan masalah yang ada, menjadi pribadi yang lebih kuat, mendamaikan suasana sekelilingku, hingga akhirnya Tuhan benar-benar memulihkan ku secara utuh.
Aku kembali menyadari bahwa aku boleh kehilangan sesuatu dalam hidupku, aku bisa jatuh, namun ku harus kembali percaya bahwa Tuhan selalu ada dan hal indah sedang Tuhan siapkan bagiku. Asalkan, aku mau untuk kembali bangkit dan berjalan bersamaNya.
